Tahukah Anda bahwa besi, dengan simbol kimia Fe (dari bahasa Latin: Ferrum) dan nomor atom 26, adalah salah satu unsur paling melimpah di bumi?
Sebagai logam dalam deret transisi pertama, besi membentuk sebagian besar inti bumi dan merupakan unsur keempat terbesar di kerak bumi.
Besi bukan hanya penting dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Salah satu bentuk besi yang sering diabaikan adalah besi tua atau besi scrap. Besi scrap bukan sekadar limbah; ini adalah sumber daya berharga yang dapat didaur ulang dan diubah menjadi produk baru.
Baca Juga : Apa Perbedaan Antara Besi Beton Polos dan Ulir?
Mengenal Apa itu Besi Tua atau Besi Scrap?
Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan besi scrap? Besi scrap adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan besi bekas atau sisa yang sudah tidak digunakan lagi dalam bentuk aslinya.
Meskipun terlihat seperti tumpukan limbah, besi scrap adalah bahan yang sangat berharga dan bisa didaur ulang untuk berbagai keperluan.
Besi tua bisa berasal dari berbagai sumber, seperti kendaraan yang sudah tidak terpakai, peralatan rumah tangga yang rusak, sisa-sisa konstruksi bangunan, hingga limbah industri. Menariknya, meski sudah tidak digunakan, besi tua masih memiliki banyak manfaat.
Dengan teknologi daur ulang yang terus berkembang, besi scrap bisa dilebur dan dibentuk kembali menjadi produk baru yang berguna, mulai dari bahan bangunan hingga komponen mesin.
Baca Juga : Mempelajari Segala Jenis-Jenis Besi Baja
Bayangkan, besi tua dari mobil bekas Anda bisa diubah menjadi rangka gedung baru, atau bahkan menjadi bagian dari jembatan yang kokoh. Proses ini tidak hanya menghemat sumber daya alam, tetapi juga mengurangi jumlah limbah yang mencemari lingkungan.
Daur ulang besi scrap juga memerlukan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan produksi besi dari bijih baru, sehingga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Jadi, besi tua atau besi scrap bukan hanya sekadar barang rongsokan. Ini adalah peluang emas yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan produk baru, menghemat energi, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Jenis Besi Scrap
Menariknya, besi scrap tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Ada beberapa kategori yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dan nilai yang unik. Yuk, kita pelajari lebih lanjut!
1. Besi Scrap Kelas A
Besi scrap kelas A adalah yang paling tebal dan kuat di antara semua jenis besi scrap. Dengan ketebalan minimal 6mm, besi ini biasanya berasal dari struktur besar dan berat seperti rel kereta api, pipa besar, besi IWF/H-Beam, dan plat baja.
Jenis besi ini sangat dicari karena kualitasnya yang tinggi dan ketahanannya yang luar biasa. Pabrik-pabrik biasanya menerima besi scrap kelas A dalam ukuran potongan antara 50 hingga 180 cm.
2. Besi Scrap Kelas B
Besi scrap kelas B memiliki ketebalan antara 3 hingga 5 mm. Ini termasuk plat tipis, velg mobil, dan sisa potongan coil. Meskipun lebih tipis dibandingkan dengan kelas A, besi ini tetap memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri.
Potongan-potongan besi scrap kelas B juga diterima oleh pabrik dalam ukuran yang sama, yaitu 50 hingga 180 cm.
3. Besi Scrap Kelas C
Besi scrap kelas C, dengan ketebalan antara 2 hingga 3 mm, mencakup barang-barang seperti kawat seling, seng pabrik, paku, dan plat body mobil bekas.
Jenis besi ini lebih ringan dan biasanya berasal dari barang-barang yang lebih kecil dan mudah ditemukan di sekitar kita. Pabrik juga menerima besi kelas C dalam ukuran potongan standar, yaitu 50 hingga 180 cm.
4. Besi Scrap Kelas D
Yang terakhir adalah besi scrap kelas D, yang memiliki ketebalan paling tipis, yaitu antara 1 hingga 2 mm. Ini termasuk sisa serutan/bubutan, kaleng susu, seng berkarat, dan kawat las.
Meskipun lebih tipis, besi ini tetap memiliki nilai ekonomi dan bisa didaur ulang menjadi produk baru. Pabrik biasanya memproses besi kelas D dalam potongan yang sama seperti kelas lainnya.
Mengetahui jenis-jenis besi scrap ini sangat penting, terutama bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis besi tua.
Dengan memahami setiap jenis dan karakteristiknya, Anda bisa lebih jeli dalam melihat peluang dan menentukan strategi bisnis yang tepat. Jadi, jangan anggap remeh tumpukan besi tua di sekitar Anda.
Proses Daur Ulang Besi Scrap
Sekarang setelah kita memahami berbagai jenis besi scrap, mari kita telusuri bagaimana besi tua ini diubah menjadi bahan yang baru dan bermanfaat melalui proses daur ulang.
Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekonomi kita. Yuk, kita simak langkah-langkah menarik dalam daur ulang besi scrap!
1. Pengumpulan Besi Scrap
Langkah pertama dalam daur ulang besi scrap adalah pengumpulan. Besi tua dikumpulkan dari berbagai sumber seperti kendaraan bekas, sisa konstruksi, peralatan rumah tangga yang rusak, dan limbah industri.
Pengumpulan ini sering dilakukan oleh pengepul besi tua yang berkeliling mengumpulkan barang-barang tak terpakai. Bayangkan, benda-benda yang tampak tak berharga di rumah Anda bisa menjadi awal dari proses daur ulang yang luar biasa!
2. Pemilahan Besi Scrap
Setelah dikumpulkan, besi scrap harus dipilah berdasarkan jenis dan kualitasnya. Proses ini penting untuk memastikan bahwa besi yang akan didaur ulang memiliki karakteristik yang sesuai dan bebas dari kontaminan seperti plastik atau karet.
Pemilahan ini bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pemilah khusus. Ini seperti memilah harta karun dari tumpukan barang bekas!
3. Pemotongan Besi Scrap
Besi scrap yang telah dipilah kemudian dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil untuk memudahkan proses selanjutnya.
Pemotongan bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan alat pemotong mekanis atau obor las. Bayangkan Anda sedang memotong bahan baku untuk membuat sesuatu yang baru—seru, bukan?
4. Pembersihan Besi Scrap
Tahap berikutnya adalah pembersihan besi scrap dari kotoran, karat, dan bahan non-logam lainnya. Pembersihan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan magnet untuk menarik partikel besi atau dengan bahan kimia khusus untuk menghilangkan kotoran. Proses ini memastikan besi scrap dalam kondisi terbaik untuk dilebur.
5. Peleburan Besi Scrap
Setelah bersih, besi scrap dimasukkan ke dalam tungku peleburan di mana besi dipanaskan hingga mencair.
Pada suhu tinggi, besi scrap dilebur menjadi logam cair yang bisa dibentuk kembali. Proses ini mengubah besi tua yang berkarat menjadi logam cair yang siap dibentuk menjadi produk baru.
6. Pembentukan Kembali
Logam cair kemudian dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk produk baru, seperti batang besi, pelat, atau komponen mesin.
Setelah mendingin dan mengeras, produk baru siap digunakan kembali dalam berbagai aplikasi industri. Inilah momen magis di mana besi scrap berubah menjadi produk baru yang bermanfaat!
7. Distribusi Produk Daur Ulang
Produk akhir dari proses daur ulang besi scrap didistribusikan ke berbagai industri yang membutuhkan bahan logam berkualitas tinggi. Proses ini membantu mengurangi kebutuhan akan penambangan bijih besi baru, menghemat energi, dan mengurangi dampak lingkungan.
Produk daur ulang ini kemudian digunakan dalam konstruksi, manufaktur, dan berbagai industri lainnya, menutup siklus daur ulang yang bermanfaat.
Dengan memahami proses daur ulang besi scrap, kita tidak hanya menghargai pentingnya mendaur ulang tetapi juga melihat bagaimana kita dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan ekonomi.
Besi tua atau besi scrap bukanlah limbah tak berguna. Melalui proses daur ulang yang melibatkan pengumpulan, pemilahan, pemotongan, pembersihan, peleburan, dan pembentukan kembali, besi scrap dapat diubah menjadi produk baru yang bermanfaat.
Proses ini membantu mengurangi limbah, menghemat sumber daya alam, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan memahami nilai dan proses daur ulang besi scrap, kita dapat memanfaatkan peluang bisnis sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.