Besi hollow telah menjadi salah satu material yang paling dicari dalam dunia konstruksi modern. Apakah Anda sedang merencanakan proyek renovasi rumah, membangun kanopi, atau bahkan mendesain furniture bergaya minimalis? Besi hollow adalah pilihan yang serba guna dan kuat untuk berbagai aplikasi. Dengan beragam ukuran dan ketebalan, penting untuk memahami spesifikasinya agar sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Nah, di sini, kami telah menyusun tabel besi hollow yang lengkap dan informatif, siap membantu Anda memilih besi hollow yang tepat.
Apa itu Besi Hollow
Besi hollow, atau yang sering disebut sebagai pipa kotak, adalah material konstruksi berbentuk batangan dengan rongga di bagian dalamnya. Material ini berbentuk kotak atau persegi panjang, dengan bagian tengah yang kosong (berongga), membuatnya ringan tetapi tetap kuat. Besi hollow sering kali dipilih karena fleksibilitasnya dalam berbagai aplikasi, mulai dari interior rumah seperti rangka plafon hingga struktur luar ruangan seperti pagar, kanopi, dan teralis.
Kenapa Besi Hollow Jadi Pilihan Favorit?
Material ini nggak cuma ringan, tapi juga mudah dipasang dan punya daya tahan yang luar biasa, apalagi jika dilapisi bahan anti-karat seperti galvanis. Kekuatan besi hollow menjadikannya solusi ideal untuk konstruksi modern yang membutuhkan material kuat tapi nggak bikin pusing karena beratnya.
Apakah Anda tahu kenapa bagian dalamnya berongga? Nah, itulah yang bikin besi hollow lebih ringan dibandingkan besi padat dengan ukuran yang sama. Meski begitu, kekuatannya tetap solid berkat komposisi baja yang membentuk dinding luarnya. Jadi, Anda nggak perlu khawatir soal ketahanan—apalagi kalau Anda ingin menggunakannya untuk proyek luar ruangan seperti pagar atau teralis.
Fleksibilitas Besi Hollow dalam Konstruksi
Apakah Anda sedang mendesain pagar minimalis untuk rumah atau membutuhkan rangka plafon yang estetik tapi kuat? Besi hollow punya banyak pilihan ukuran dan ketebalan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Mau yang ringan atau yang super kuat, tinggal pilih sesuai kebutuhan proyek Anda!
Lalu, apakah besi hollow hanya untuk proyek besar? Tentu tidak! Besi hollow juga jadi favorit buat yang suka desain furniture industrial—bayangkan rangka besi hollow dipadukan dengan kayu rustic untuk rak buku atau meja, pasti keren banget kan?
Jenis-jenis Besi Hollow
Nah, meskipun bentuknya mirip, masing-masing jenis besi hollow ini punya karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Jadi, yuk kita pelajari satu per satu biar Anda bisa memilih yang paling pas untuk proyek Anda!
1. Besi Hollow Hitam
Ini adalah jenis besi hollow yang paling umum dan sering digunakan. Terbuat dari baja hitam, material ini dikenal karena kekuatan dan ketahanannya yang baik, terutama untuk proyek-proyek struktural seperti rangka atap, kanopi, atau pagar. Tapi, karena nggak dilapisi anti-karat, besi hollow hitam ini lebih cocok untuk penggunaan interior atau harus diberi perlindungan ekstra seperti cat anti-karat kalau mau digunakan di luar ruangan.
Kelebihan: Kuat dan ekonomis. Kekurangan: Rentan karat jika terkena cuaca luar tanpa pelapisan.
2. Besi Hollow Galvanis
Nah, ini dia pilihan yang tepat kalau Anda butuh besi hollow yang tahan karat! Besi hollow galvanis dilapisi dengan zinc, yang melindunginya dari korosi. Karena itulah besi jenis ini lebih sering digunakan untuk aplikasi luar ruangan, seperti pagar atau rangka kanopi. Jadi, kalau Anda tinggal di daerah yang lembap atau sering hujan, galvanis adalah pilihan yang lebih awet dan minim perawatan.
Kelebihan: Tahan terhadap karat, ideal untuk luar ruangan. Kekurangan: Harganya lebih mahal dibanding besi hollow hitam.
3. Besi Hollow Galvalume
Kalau Anda ingin lebih dari sekadar tahan karat, besi hollow galvalume bisa jadi pilihan terbaik. Terbuat dari campuran aluminium (55%), zinc (43.5%), dan silikon (1.5%), galvalume terkenal dengan ketahanan karat yang lebih unggul dibanding galvanis. Ini membuatnya sangat cocok untuk proyek yang membutuhkan material tahan lama, seperti struktur atap atau bahkan bagian luar bangunan. Kekuatan galvalume dalam menghadapi cuaca ekstrem benar-benar luar biasa!
Kelebihan: Tahan karat lebih lama, kuat, dan tahan cuaca. Kekurangan: Sedikit lebih mahal daripada galvanis, tapi worth it untuk jangka panjang!
4. Besi Hollow Gypsum
Terakhir, ada besi hollow gypsum yang biasanya digunakan untuk rangka plafon atau dinding partisi. Material ini lebih ringan dan lebih tipis daripada besi hollow lainnya, dengan ketebalan sekitar 0.3 – 0.4 mm. Karena ringan, pemasangannya juga mudah dan cepat, cocok untuk proyek interior rumah atau gedung. Meskipun begitu, ketahanannya cukup baik selama tidak terpapar langsung oleh kelembapan atau cuaca luar.
Kelebihan: Ringan dan mudah dipasang, cocok untuk plafon dan partisi. Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan luar ruangan.
Fungsi Besi Hollow
Besi hollow memang serbaguna! Mau tahu apa saja fungsinya? Yuk, simak beberapa fungsi utama besi hollow di proyek konstruksi:
- Rangka Plafon, Ringan dan kuat, cocok untuk menopang plafon gypsum atau PVC dengan hasil yang rapi.
- Kanopi, Pilihan ideal untuk rangka kanopi karena tahan cuaca dan tampilannya modern minimalis.
- Pagar & Railing, Mudah dibentuk, memberikan tampilan kokoh dan estetik untuk pagar atau railing.
- Partisi & Dinding Interior, Digunakan untuk membuat partisi ringan tapi kuat, mudah dikombinasikan dengan gypsum.
- Furniture Industrial, Kombinasi besi hollow dan kayu menghasilkan furniture gaya industrial yang kuat dan stylish.
- Rangka Billboard, Sering digunakan untuk struktur reklame karena ringan dan tahan lama.
- Konstruksi Atap, Dipakai untuk rangka atap ringan, terutama hollow galvanis yang tahan karat.
Daftar Tabel Besi Hollow
Bagi Anda yang sedang berencana membuat proyek konstruksi, mengetahui ukuran dan spesifikasi besi hollow secara detail adalah kunci keberhasilan. Mulai dari proyek kecil seperti kanopi rumah, hingga yang lebih besar seperti rangka gedung, ukuran dan berat besi hollow sangat mempengaruhi ketahanan dan kekuatan struktur. Yuk, kita simak daftar lengkapnya agar Anda bisa memilih yang paling tepat sesuai kebutuhan!
Berikut adalah Daftar Tabel Besi Hollow Lengkap berdasarkan ukuran, ketebalan, dan berat per batangnya:
Ukuran Besi Hollow (mm) | Ketebalan (mm) | Panjang (m) | Berat per Batang (kg) |
15 x 35 | 0.6 | 6 | 2.82 |
15 x 35 | 0.8 | 6 | 3.76 |
15 x 35 | 1.1 | 6 | 5.18 |
20 x 20 | 1.6 | 6 | 6.02 |
20 x 40 | 2.0 | 6 | 11.30 |
25 x 50 | 1.8 | 6 | 12.72 |
30 x 30 | 2.8 | 6 | 15.83 |
40 x 40 | 1.2 | 6 | 7.70 |
40 x 40 | 2.8 | 6 | 21.10 |
50 x 50 | 2.3 | 6 | 21.67 |
60 x 60 | 2.8 | 6 | 31.65 |
75 x 75 | 3.0 | 6 | 42.39 |
100 x 100 | 4.5 | 6 | 84.78 |
125 x 125 | 4.5 | 6 | 226.08 |
150 x 150 | 6.0 | 6 | 226.08 |
Daftar ini mencakup berbagai ukuran dari yang paling kecil hingga yang terbesar. Jadi, apa pun kebutuhan Anda, mulai dari rangka interior, pagar rumah, hingga proyek besar seperti struktur gedung, tabel ini bisa jadi referensi yang sangat membantu.
Tapi tunggu dulu, bagaimana caranya memilih ukuran yang tepat? Untuk proyek sederhana seperti rangka plafon atau furniture, ukuran 20 x 20 mm dengan ketebalan 1.6 mm mungkin sudah cukup. Namun, kalau Anda mengerjakan proyek yang lebih berat seperti rangka kanopi atau pagar luar rumah, ukuran 50 x 50 mm atau bahkan 100 x 100 mm dengan ketebalan lebih tebal bisa jadi pilihan terbaik.
Cara Menghitung Berat Besi Hollow
“Bagaimana sih cara menghitung berat besi hollow jika saya tidak punya tabel atau ukuran spesifiknya?” Tenang, kita bisa menghitung berat besi hollow dengan menggunakan rumus sederhana! Yuk, kita bongkar langkah-langkahnya!
Untuk menghitung berat besi hollow, Anda akan memerlukan beberapa data dasar seperti ukuran lebar (W), tinggi (H), ketebalan (T), panjang (L), dan tentu saja, berat jenis besi (BJ), yang standar sekitar 7.85 kg/dm³. Nah, dengan rumus berikut, Anda bisa langsung menghitungnya:
Rumus Menghitung Berat Besi Hollow:
Berat Besi Hollow = ((W + H) x 2 x L x T x BJ) : 1.000.000
Penjelasan singkat:
- W = Lebar besi hollow (mm)
- H = Tinggi besi hollow (mm)
- L = Panjang besi hollow (biasanya 6 meter)
- T = Ketebalan besi hollow (mm)
- BJ = Berat jenis besi (biasanya 7.85 kg/dm³)
Misalnya, Anda ingin menghitung berat besi hollow dengan ukuran 50×50 mm dan ketebalan 2 mm dengan panjang standar 6 meter, perhitungannya akan seperti ini:
Berat besi hollow = ((50 + 50) x 2 x 6 x 2 x 7.85) : 1.000.000
= (100 x 2 x 6 x 2 x 7.85) : 1.000.000
= (240 x 7.85) : 1.000.000
= 1884 / 1000
= 18.84 kg
Jadi, untuk ukuran tersebut, berat per batang besi hollow adalah 18.84 kg.
Sudah mulai paham cara menghitungnya? Rumus ini sangat membantu jika Anda sedang berada di lapangan dan tidak punya tabel berat besi hollow yang lengkap. Cukup masukkan data ukuran yang ada, dan berat besi hollow bisa langsung Anda ketahui.