Industri baja sejak lama dikenal sebagai salah satu sektor dengan emisi karbon terbesar di dunia. Proses produksi baja — mulai dari ekstraksi bahan baku, peleburan, hingga pembentukan — membutuhkan energi dalam jumlah masif dan menghasilkan CO₂ dalam volume tinggi. Namun, seiring meningkatnya kesadaran global terhadap perubahan iklim dan tuntutan pasar terhadap material yang lebih ramah lingkungan, transformasi industri baja menjadi low-carbon industry menjadi sebuah keharusan.
Sebagai salah satu distributor dan penyedia produk baja terkemuka di Indonesia, Perwira Steel memilih untuk menjadi bagian dari solusi. Melalui rangkaian strategi yang terintegrasi dan berkelanjutan, Perwira Steel berkomitmen menghadirkan produk baja yang lebih hijau, lebih efisien, dan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
1. Mengapa Jejak Karbon Baja Perlu Dikurangi?
Produksi baja menyumbang sekitar 7–9% total emisi CO₂ global. Beberapa faktor utama penyebabnya antara lain:
- Ketergantungan pada energi berbasis fosil dalam proses pemanasan dan peleburan.
- Intensitas energi tinggi pada setiap tahapan produksi.
- Pemakaian bahan bakar karbon tinggi, termasuk kokas dan batu bara.
- Proses reduksi besi konvensional yang masih sangat bergantung pada reaksi kimia penghasil emisi.
Jika tidak dikendalikan, emisi sektor baja berpotensi mempercepat pemanasan global. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di sepanjang rantai suplai—termasuk distributor seperti Perwira Steel—memegang peran penting dalam mendorong penggunaan baja yang lebih ramah lingkungan
2. Komitmen Perwira Steel dalam Menghadirkan Produk Baja yang Lebih Hijau
Perwira Steel memahami bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, melainkan masa depan industri konstruksi dan manufaktur. Untuk itu, berbagai program strategis telah digagas, antara lain:
a. Seleksi Ketat Pemasok Berbasis Green Production
Perwira Steel bekerja sama hanya dengan pabrikan baja yang menerapkan:
- Teknologi rendah emisi, seperti Electric Arc Furnace (EAF).
- Sistem daur ulang skrap baja untuk mengurangi eksploitasi bijih besi.
- Perangkat pengendalian emisi dan pemanfaatan energi yang lebih bersih.
- Kebijakan energy efficiency yang terdokumentasi.
Pendekatan ini memastikan bahwa produk yang diterima konsumen tidak hanya kuat dan bersertifikasi standar nasional, tetapi juga berasal dari proses produksi yang lebih bertanggung jawab.
b. Penguatan Transparansi Jejak Karbon Produk
Untuk kebutuhan B2B dan proyek besar seperti gedung tinggi, jembatan, dan infrastruktur publik, Perwira Steel menyediakan dokumen pendukung seperti:
- Material Traceability
- Informasi kandungan daur ulang
- Sertifikasi lingkungan dari pabrik produsen
Langkah ini membantu kontraktor, konsultan, dan pengembang memenuhi persyaratan green building seperti Greenship dan LEED.
c. Optimalisasi Logistik Rendah Emisi
Perwira Steel juga berupaya menekan jejak karbon di sisi distribusi dengan:
- Mengatur rute pengiriman paling efisien.
- Menggunakan pengangkutan dengan load factor optimal.
- Mengurangi perjalanan kosong kendaraan.
- Mendorong penggunaan bahan bakar lebih efisien atau alternatif.
3. Mendorong Pemanfaatan Baja Daur Ulang
Baja adalah material yang 100% dapat didaur ulang tanpa kehilangan sifat mekanisnya. Inilah alasan baja disebut sebagai “green metal”.
Perwira Steel terus mengampanyekan penggunaan baja hasil peleburan skrap—terutama untuk produk-produk seperti besi beton, wire rod, dan baja profil. Penggunaan baja daur ulang dapat mengurangi emisi hingga 60–75% dibanding bijih besi murni.
Bagi pelanggan, hal ini juga memberikan nilai tambah berupa:
- Harga lebih kompetitif
- Ketersediaan produk lebih stabil
- Mendukung target ESG perusahaan
4. Edukasi Pelanggan: Green Steel untuk Masa Depan Konstruksi
Komitmen Perwira Steel tidak berhenti pada rantai pasokan. Edukasi kepada mitra dan pelanggan menjadi bagian penting dari perjalanan menuju produk baja yang lebih hijau.
Perwira Steel secara aktif mempublikasikan:
- Artikel edukatif mengenai jejak karbon baja
- Manfaat penggunaan produk baja rendah emisi
- Pemilihan produk ramah lingkungan untuk proyek berkelanjutan
- Inovasi teknologi hijau yang sedang berkembang di industri baja
Hal ini membantu kontraktor, pemilik proyek, dan industri terkait memahami peran baja hijau dalam mewujudkan konstruksi lebih berkelanjutan.
5. Masa Depan: Transformasi Hijau Bersama Perwira Steel
Industri baja terus berevolusi menuju penggunaan energi terbarukan dan teknologi produksi rendah karbon, seperti:
- Hydrogen-based Steelmaking
- Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS)
- Hybrid-EAF berbasis energi bersih
- Pemanfaatan AI untuk pemetaan energi
Perwira Steel secara aktif mengikuti perkembangan tersebut, memastikan bahwa setiap langkah bisnis selaras dengan arah masa depan industri.