Dalam industri konstruksi, besi adalah tulang punggung kekokohan bangunan. Namun, sekuat apa pun logam ini, korosi (karat) tetap menjadi musuh utama yang dapat menurunkan kualitas dan ketahanannya. Banyak kontraktor maupun pelaku industri baja mengabaikan tahap penyimpanan material besi sebelum digunakan, padahal fase inilah yang sering kali menentukan umur panjang struktur yang dibangun. Sebagai salah satu supplier besi dan baja terpercaya di Indonesia, Perwira Steel memahami pentingnya menjaga kualitas material sejak tahap penyimpanan. Melalui panduan berikut, kita akan membahas cara praktis, efisien, dan aman untuk menyimpan besi agar tidak mudah mengalami korosi sebelum digunakan di lapangan.
1. Pahami Sumber Utama Korosi pada Besi
Sebelum membahas penyimpanan, penting untuk memahami apa yang menyebabkan korosi. Korosi adalah reaksi kimia antara besi, oksigen, dan air (atau kelembapan udara) yang menghasilkan oksida besi (karat). Faktor-faktor utama pemicunya meliputi:
- Kelembapan tinggi dan udara laut.
Lingkungan dengan kadar garam tinggi seperti daerah pesisir mempercepat oksidasi. - Kontaminasi tanah dan air.
Besi yang diletakkan langsung di tanah atau terkena air hujan lebih cepat berkarat. - Penyimpanan tanpa ventilasi.
Sirkulasi udara yang buruk membuat besi “mengembun” dan mempercepat korosi.
2. Gunakan Lapisan Pelindung Sementara
Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah karat sebelum pemasangan adalah dengan memberi lapisan pelindung. Jenis pelindung yang direkomendasikan antara lain:
- Minyak antikarat (rust preventive oil).
Melindungi permukaan logam dari kontak langsung dengan udara. - Grease atau oli pelumas industri.
Ideal untuk penyimpanan jangka panjang di area terbuka. - Cat primer berbasis seng (zinc primer).
Cocok untuk besi yang akan digunakan pada proyek besar dan memerlukan perlindungan maksimal.
Perwira Steel sendiri menerapkan lapisan pelindung khusus pada beberapa jenis produk sebelum dikirimkan ke konsumen untuk memastikan mutu tetap terjaga selama proses distribusi.
3. Simpan di Tempat Kering dan Tertutup
Satu kesalahan umum di lapangan adalah menyimpan besi di area terbuka tanpa pelindung. Hal ini membuat material rentan terhadap air hujan, embun, dan perubahan suhu ekstrem.
Agar besi terhindar dari korosi:
- Simpan di gudang tertutup dengan ventilasi udara baik.
- Gunakan palet atau alas kayu agar besi tidak bersentuhan langsung dengan lantai tanah atau beton.
- Pastikan posisi penyimpanan miring sedikit agar air tidak menggenang di permukaan besi.
- Bila gudang terbatas, gunakan terpal tahan air sebagai pelindung tambahan.
Sebagai acuan, panduan penyimpanan bahan bangunan dari Kementerian PUPR Indonesia juga menegaskan pentingnya pemisahan antara material logam dan sumber kelembapan di area proyek
4. Perhatikan Sirkulasi Udara dan Kelembapan
Udara lembap adalah musuh utama penyimpanan logam. Oleh karena itu, pengaturan ventilasi dan sirkulasi udara dalam ruang penyimpanan sangat krusial. Beberapa langkah yang dapat diterapkan antara lain:
- Gunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan tetap di bawah 65%.
- Hindari gudang dengan dinding beton basah atau ventilasi tertutup.
- Pastikan ruang penyimpanan mendapatkan paparan udara alami secara teratur.
Menurut penelitian dari LIPI Material Teknologi (2021), penyimpanan baja dengan pengendalian kelembapan yang konsisten mampu memperpanjang masa bebas korosi hingga 60% lebih lama dibanding penyimpanan biasa
5. Pisahkan Berdasarkan Jenis dan Kondisi Besi
Tidak semua jenis besi memiliki tingkat ketahanan terhadap karat yang sama. Besi polos, ulir, dan galvanis memerlukan metode penyimpanan yang berbeda.
- Besi polos: Harus diberi lapisan pelindung tambahan dan disimpan di tempat paling kering.
- Besi ulir: Dapat disusun vertikal atau horizontal, namun hindari gesekan antarbatang.
- Besi galvanis: Meski tahan karat, tetap perlu dijauhkan dari bahan kimia atau debu semen.
Selain itu, pisahkan antara besi baru dan besi bekas proyek, agar kontaminasi karat dari besi lama tidak menular ke yang baru.
6. Inspeksi dan Pemeliharaan Berkala
Langkah terakhir yang sering diabaikan adalah pemeriksaan berkala. Lakukan inspeksi setiap dua minggu sekali untuk mendeteksi tanda-tanda awal korosi seperti perubahan warna atau bercak karat halus.
Jika ditemukan area yang mulai berkarat, segera lakukan:
- Bersihkan dengan amplas halus atau sikat kawat.
- Oleskan kembali pelindung antikarat.
- Jika perlu, lakukan touch-up coating untuk area yang terkena.
Perwira Steel juga selalu melakukan inspeksi kualitas sebelum pengiriman, memastikan bahwa setiap batang besi dalam kondisi prima, bebas dari cacat maupun karat.
Menyimpan dengan Benar, Membangun Lebih Kuat
Menjaga besi agar tidak korosi sebelum digunakan bukan hanya soal estetika, melainkan investasi terhadap kekuatan struktur dan efisiensi biaya proyek. Dengan menerapkan metode penyimpanan yang tepat — mulai dari penggunaan pelindung, pemilihan lokasi penyimpanan, hingga pemeliharaan rutin — risiko kehilangan mutu dapat ditekan secara signifikan.
Perwira Steel berkomitmen untuk mendukung setiap proyek konstruksi melalui produk besi berkualitas tinggi dan edukasi penyimpanan profesional seperti panduan ini. Dengan perawatan yang baik, setiap batang besi akan memberikan performa maksimal hingga puluhan tahun ke depan.