Mengenal Baja Tulangan Beton Polos vs Ulir: Memilih Rebar yang Tepat

Besi Beton (Perwira)
Daftar Isi

Baja Tulangan (Rebar) adalah material krusial yang memberikan kekuatan tarik pada beton. Dalam konstruksi, kita mengenal dua jenis utama baja tulangan berdasarkan permukaannya: Rebar Polos (Plain Bar) dan Rebar Ulir (Deformed Bar). Meskipun keduanya terbuat dari baja, perbedaan permukaannya menghasilkan kinerja yang sangat berbeda dalam struktur beton bertulang.

Memahami perbedaan Rebar ini sangat penting untuk memastikan desain struktural Anda aman, efisien, dan sesuai dengan standar yang berlaku (seperti SNI).

1. Baja Tulangan Polos (Plain Bar)

Beton ini memiliki permukaan yang mulus tanpa tonjolan atau sirip. Baja ini biasanya dispesifikasikan dengan kuat leleh (yield strength) yang lebih rendah, seringkali BTP 24 (Baja Tulangan Polos dengan Kuat Leleh minimum $240 \text{ MPa}$).

Kapan Digunakan?

  • Sengkang (Sengkang/Stirrups): Umumnya digunakan untuk sengkang (tulangan geser) pada kolom dan balok karena mudah dibengkokkan.
  • Tulangan Non-Struktural: Digunakan untuk tulangan bagi pada plat lantai atau struktur ringan yang tidak menahan beban tarik tinggi.

2. Baja Tulangan Ulir (Deformed Bar)

Baja tulangan ulir memiliki permukaan bertekstur dengan tonjolan atau sirip melintang. Tekstur inilah yang menjadikannya pilihan dominan untuk elemen struktural utama. Spesifikasi kuat lelehnya jauh lebih tinggi, seperti BTU 420 (Baja Tulangan Ulir dengan Kuat Leleh minimum $420 \text{ MPa}$).

Mengapa Lebih Unggul?

Fungsi utama dari tonjolan pada Rebar Ulir adalah untuk menciptakan ikatan mekanis (*mechanical bond*) yang kuat antara baja dan beton. Ketika beton mengeras di sekitar sirip ulir, ia mencegah tulangan meluncur keluar (slip) saat struktur ditarik oleh beban. Ikatan yang superior ini sangat penting untuk:

  • Elemen Struktural Utama: Digunakan pada kolom, balok utama, dan pondasi yang menahan beban tarik dan lentur tinggi.
  • Ketahanan Gempa: Ikatan yang kuat memastikan tulangan dan beton bekerja sebagai satu kesatuan, vital untuk daktilitas dan performa struktur selama peristiwa seismik.

3. Ringkasan Perbedaan Rebar Utama

FiturRebar PolosRebar Ulir
PermukaanMulus, Tanpa TonjolanBertekstur (Sirip/Tonjolan)
Kuat Leleh (Yield Strength)Rendah (Contoh: BTP 240)Tinggi (Contoh: BTU 420, BTU 520)
Mekanisme IkatanIkatan Fiksi Rendah (Ikatan Kimia)Ikatan Mekanis Kuat (Melalui Tonjolan)
Aplikasi UtamaSengkang, Tulangan SekunderKolom, Balok Utama, Pondasi

Kesimpulan dan Pilihan Tepat

Dalam proyek yang menuntut keamanan dan integritas struktural tinggi, Baja Tulangan Beton jenis ulir adalah pilihan yang tidak terhindarkan karena kekuatan ikatan dan nilai Kuat Leleh Rebar yang tinggi. Rebar Polos, meskipun memiliki peran, harus dibatasi pada aplikasi sekunder atau geser.

Perwira Steel menyediakan kedua jenis baja tulangan, Polos dan Ulir, yang diproduksi sesuai standar SNI. Pastikan Anda merujuk pada Gambar Rencana Konstruksi (GRK) dan spesifikasi teknik untuk memilih tipe dan grade baja yang benar.


Perwira Steel adalah mitra tepercaya Anda untuk semua kebutuhan baja tulangan berkualitas. Hubungi kami untuk ketersediaan stok dan penawaran terbaik untuk Baja Tulangan Beton proyek Anda.

Artikel Lainnya

5 Ciri-Ciri Besi Beton Full SNI: Kenali Kualifikasi Besi yang Bersertifikat

August 5, 2024
Besi Beton Perwira Steel

Strategi Perwira Steel Menghadapi Kompetisi Produk Impor di Pasar Lokal

December 10, 2025
Perwira Steel - Supplier Besi Baja Konstruksi Berkualitas

Tabel Kekuatan Baja: Dari Tekanan hingga Tarikan

September 15, 2025

Download Company Profile