Sistem Rangka Baja Struktural: Frame Kaku vs Braced Frame

rangka-baja-struktural
Daftar Isi

Dalam desain bangunan bertingkat, terutama yang menggunakan baja, insinyur harus memilih sistem rangka yang paling efektif dan ekonomis untuk menahan beban vertikal (gravitasi) dan horizontal (angin atau gempa). Dua sistem utama yang mendominasi Rangka Baja Struktural adalah Frame Kaku (Rigid Frame) dan Frame Terkaku (Braced Frame).

Pemilihan sistem sangat menentukan jenis koneksi baja (las atau baut) yang akan digunakan dan bagaimana gaya lateral didistribusikan ke seluruh struktur.

1. Frame Kaku (Frame Kaku Baja / Rigid Frame)

Pada sistem ini, kolom dan balok dihubungkan menggunakan **koneksi momen (moment connections)** yang kaku. Koneksi ini dirancang untuk mempertahankan sudut $90^\circ$ antara balok dan kolom di bawah beban, yang memungkinkan sambungan mentransfer gaya geser, gaya aksial, dan momen lentur (momen). Dengan kata lain, rangka itu sendiri menahan gaya lateral.

Karakteristik Utama:

  • Penahan Lateral: Kekakuan sambungan menyediakan semua resistensi yang diperlukan terhadap gaya lateral (angin/gempa).
  • Fleksibilitas Desain: Tidak memerlukan elemen silang (bracing) yang menghalangi, memberikan fleksibilitas arsitektural yang tinggi.
  • Biaya Sambungan: Membutuhkan fabrikasi dan ereksi yang sangat presisi, serta pengelasan ekstensif atau baut berdiameter besar, menjadikannya mahal.

2. Frame Terkaku (Braced Frame)

Pada sistem *Braced Frame*, stabilitas lateral dicapai dengan menambahkan elemen diagonal (*bracing*) di antara balok dan kolom. Sambungan antara balok dan kolom pada sistem ini seringkali lebih sederhana (*shear connections* atau *pin connections*), karena elemen bracing lah yang menyerap mayoritas gaya lateral.

Karakteristik Utama:

  • Penahan Lateral: Diagonal bracing berfungsi sebagai elemen utama dalam Sistem Penahan Gaya Lateral, bekerja dalam tarik dan tekan.
  • Efisiensi Biaya: Sambungan balok-kolom yang sederhana lebih mudah dan lebih cepat dipabrikasi dan dipasang di lapangan.
  • Keterbatasan Arsitektur: Elemen bracing membatasi penempatan jendela, pintu, atau tata letak interior pada area di mana bracing dipasang.

3. Perbandingan Kritis dalam Desain Bangunan Baja

AspekFrame Kaku (Rigid)Frame Terkaku (Braced)
Kekakuan SambunganKoneksi Momen KakuKoneksi Geser (Pin)
Resistensi LateralDitanggung oleh Kekakuan RangkaDitanggung oleh Bracing Diagonal
Biaya FabrikasiTinggi (Koneksi kompleks)Lebih rendah (Koneksi sederhana)
Pemanfaatan RuangSangat fleksibel (ruang terbuka)Terbatas di area bracing

Dalam praktik Desain Bangunan Baja bertingkat, sistem hibrida sering digunakan—misalnya, menggunakan *Braced Frame* pada inti bangunan (core) untuk efisiensi biaya, dan *Rigid Frame* pada perimeter untuk memaksimalkan ruang interior.


Perwira Steel menyediakan profil baja berkualitas tinggi (H-Beam, I-Beam, Siku, Kanal) yang dibutuhkan untuk semua jenis Rangka Baja Struktural. Pastikan Anda memilih material yang sesuai dengan kebutuhan desain sistem rangka Anda.

Artikel Lainnya

Pipa Spiral

Kegunaan Pipa Spiral bagi Bangunan: Fondasi Kekuatan Modern Bersama Perwira Steel

September 8, 2025

Tren Permintaan Besi Beton Nasional: Peran Perwira Steel

July 11, 2025

Cara Membuat Pagar dari Besi Hollow: Panduan Lengkap dari Perwira Steel

May 8, 2025

Download Company Profile