Wajib Tahu! SNI 2052:2024 Resmi Berlaku – Tidak Ada Lagi Besi Beton A/B, Hanya TS420!

baja-tulangan-beton
Daftar Isi

Dalam setiap pembangunan, fondasi yang kokoh adalah kunci utama keberhasilan dan keamanan. Dan pondasi yang kuat tak bisa lepas dari material berkualitas, salah satunya baja tulangan beton. Untuk memastikan kualitas dan keamanan konstruksi di Indonesia, Badan Standardisasi Nasional (BSN) terus melakukan pembaruan pada Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kabar sangat penting bagi Anda para profesional konstruksi! SNI 2052:2024 Baja Tulangan Beton kini WAJIB BERLAKU sejak tahun 2024 berdasarkan Permenperin No. 55/2024. Ini bukan lagi sekadar rekomendasi, melainkan regulasi yang harus dipatuhi oleh setiap produsen di Indonesia. Revisi ini merupakan penyempurnaan dari SNI 2052:2017 dan membawa sejumlah pembaruan krusial yang wajib Anda ketahui dan terapkan.

Mengapa kepatuhan terhadap SNI ini begitu krusial? Mari kita bedah lebih dalam.

Penyusunan dan pemberlakuan SNI 2052:2024 tidak lepas dari tujuan penting BSN:

  1. Perlindungan Konsumen: Memastikan baja tulangan yang digunakan dalam proyek konstruksi aman dan sesuai standar, melindungi masyarakat dari risiko kegagalan struktural.
  2. Acuan bagi Produsen: Memberikan panduan jelas bagi produsen baja agar menghasilkan produk berkualitas konsisten dan sesuai regulasi.
  3. Mengikuti Perkembangan Teknologi: Standar disesuaikan dengan inovasi dan teknologi terbaru di industri baja, memastikan relevansi di tengah dinamika pembangunan.
  4. Memenuhi Tuntutan Spesifikasi: Mengakomodasi kebutuhan spesifikasi produk yang semakin tinggi di lapangan, demi efisiensi dan kekuatan konstruksi yang optimal.

Apa yang Baru di SNI 2052:2024? Perubahan Penting yang Perlu Anda Cermati

Revisi SNI kali ini membawa beberapa perubahan signifikan yang berdampak langsung pada spesifikasi baja tulangan beton:

  • Penghilangan Kelas BjTS 420A: Beberapa jenis baja tulangan beton sirip/ulir (BjTS) mengalami penyesuaian kelas.
  • Penambahan Alloy Elemen: Memungkinkan penambahan elemen paduan tertentu jika dibutuhkan untuk sifat baja yang lebih spesifik, membuka peluang untuk material yang lebih adaptif.
  • Perubahan Istilah dan Definisi: Adanya penyempurnaan dalam terminologi teknis untuk kejelasan dan konsistensi.
  • Penambahan Ukuran BjTP P38: Baja tulangan beton polos (BjTP) kini memiliki tambahan ukuran baru, yaitu P38. Ini memberikan lebih banyak opsi dalam desain dan perencanaan struktur, meningkatkan fleksibilitas bagi para perencana.
  • Penyesuaian Sifat Mekanis: Kelas BjTS 550 dan BjTS 690 mengalami penyesuaian sifat mekanis. Ini berarti ada standar kekuatan luluh/leleh (YS), kuat tarik (TS), dan regangan/uluran yang diperbarui, memastikan baja lebih tangguh di bawah tekanan.
  • Perubahan Panjang dan Toleransi: Adanya penyesuaian pada standar panjang batang baja dan batas toleransinya untuk presisi yang lebih baik.

Perubahan ini mencerminkan komitmen BSN untuk menyediakan standar yang relevan dan mutakhir sesuai kebutuhan industri.

Komposisi Bahan Baku dan Sifat Mekanis Terstandarisasi

Tabel komposisi billet menunjukkan kandungan C, Si, Mn maksimal sesuai kelas baja (TS420–TS690)

Kelas baja
tulangan
Komposisi Kimia (% berat)
CSiMnPSCeqᵃ
BjTP 2800,0500,050
BjTS 2800,0500,050
BjTS 4200,320,551,650,0500,0500,600
BjTS 5200,350,551,650,0500,0500,625
BjTS 5500,330,551,650,0500,0500,625
BjTS 690ᵇ0,330,551,650,0500,0500,625
CATATAN: Nilai karbon (C) pada produk baja tulangan beton diperbolehkan lebih besar 0,03% dari nilai maksimum.
ᵃ Ceq = C + Mn/6 + Cu/40 + Ni/20 + Cr/10 – Mo/50 – V/10
ᵇ BjTS 690 dapat ditambahkan salah satu atau kombinasi dari unsur paduan seperti Cu, Ni, Cr, Mo, V, Nb, Ti, atau Zr sesuai kebutuhan.

SNI 2052:2024 juga mengatur detail tentang komposisi bahan baku dan sifat mekanis yang harus dipenuhi:

  • Komposisi Bahan Baku: Baja tulangan beton wajib terbuat dari billet baja tuang kontinu dengan komposisi kimia spesifik. Tabel komposisi billet menunjukkan kandungan karbon (C), silikon (Si), mangan (Mn) maksimal sesuai kelas baja (mulai dari BjTS 420 hingga BjTS 690). Ini menjamin bahwa material dasar sudah memenuhi standar.
  • Sifat Mekanis yang Terstandarisasi: Setiap baja tulangan beton harus melewati uji mutu ketat meliputi:
    • Kuat Luluh/Leleh (YS): Kekuatan baja sebelum mengalami deformasi permanen.
    • Kuat Tarik (TS): Kekuatan maksimum yang dapat ditahan baja sebelum patah.
    • Regangan/Uluran: Kemampuan baja untuk memanjang sebelum putus, menunjukkan elastisitasnya.
    • Uji Lengkung: Mengukur kemampuan baja untuk ditekuk tanpa retak, vital untuk aplikasi di lapangan.
  • Persyaratan Tambahan: Standar ini juga mencakup sifat tampak (bebas retakan, cerna, hanya karat ringan yang diizinkan), hingga penandaan produk yang jelas (merek pabrik, ukuran diameter, kelas baja dengan kode warna).

Mengapa Perwira Steel Memilih Baja yang Sesuai SNI 2052:2024?

Sebagai pemasok besi baja konstruksi terkemuka, Perwira Steel berkomitmen penuh untuk menyediakan produk yang tidak hanya memenuhi tetapi juga melampaui standar kualitas yang ditetapkan. Kami memahami bahwa keamanan dan keberlanjutan proyek Anda adalah prioritas utama.

Dengan memprioritaskan baja tulangan beton yang memenuhi SNI 2052:2024, kami memastikan bahwa setiap batang baja yang kami suplai telah melalui proses produksi yang ketat dan pengujian mutu yang komprehensif. Ini adalah jaminan kami untuk:

SNI 2052:2024

Perwira Steel siap menjadi mitra Anda dalam menyediakan baja tulangan beton SNI 2052:2024 dengan berbagai jenis dan ukuran. Kunjungi website kami https://perwirasteel.com atau hubungi tim sales kami untuk konsultasi lebih lanjut dan penawaran terbaik.

Artikel Lainnya

Besi Beton (LS)

Kualitas Konsisten, Teknologi Terkini: Itulah Besi Beton Perwira Steel

July 21, 2025

Menguak Daya Tarik Besi Beton: Pilar Diam yang Jadi Incaran Dunia Konstruksi

July 23, 2025

Cara Pemasangan Besi Dowel Sesuai Standar Konstruksi

July 14, 2025

Download Company Profile