Green Certification: Standar Baru yang Ingin Dicapai Perwira Steel di Era ESG

rangka-baja-struktural
Daftar Isi

Dalam beberapa tahun terakhir, industri baja global menghadapi gelombang perubahan besar. Peralihan menuju ekonomi hijau dan tuntutan keberlanjutan membuat perusahaan—baik skala kecil hingga raksasa industri—harus meninjau ulang strategi bisnis mereka. Bukan lagi sekadar soal produksi baja berkualitas, tetapi bagaimana proses itu dilakukan: seberapa efisien? Seberapa ramah lingkungan? Seberapa bertanggung jawab secara sosial?

Bagi Perwira Steel, era ESG (Environmental, Social, Governance) bukan ancaman—melainkan peluang. Perusahaan menempatkan diri sebagai pemain modern yang siap mengejar Green Certification, sebuah standar baru yang menjadi tolok ukur keberlanjutan industri baja masa kini.

Mengapa Green Certification Menjadi Penting?

1. Tekanan Global untuk Dekarbonisasi

Industri baja menyumbang sekitar 7–9% emisi CO₂ global. Negara dan pelaku industri kini bergerak menuju target net-zero, yang berarti seluruh rantai pasokan baja harus menurunkan jejak karbonnya. Green Certification menjadi bukti konkret bahwa perusahaan berkomitmen menekan emisi dari hulu ke hilir.

2. Preferensi Konsumen yang Berubah

Kontraktor besar, proyek pemerintah, dan perusahaan multinasional kini memilih supplier yang telah tersertifikasi hijau. Produk baja yang berstandar lingkungan bukan lagi nilai tambah—melainkan prasyarat.

3. Keunggulan dalam Persaingan Pasar

Memiliki sertifikasi hijau meningkatkan kredibilitas perusahaan di tingkat nasional dan internasional. Perwira Steel memahami bahwa masa depan market akan menilai bukan hanya kualitas baja, tapi juga bagaimana baja itu diproduksi.

Standar Green Certification yang Ditargetkan Perwira Steel

Untuk menjawab tuntutan pasar dan perkembangan ESG, Perwira Steel membidik beberapa sertifikasi lingkungan yang memiliki reputasi global:

1. ISO 14001 – Sistem Manajemen Lingkungan

Sertifikasi ini memastikan perusahaan memiliki sistem pengelolaan lingkungan yang terukur, termasuk:

  • pengendalian limbah,
  • efisiensi energi,
  • pengelolaan emisi gas buang,
  • pencegahan pencemaran.

Perwira Steel telah mengintegrasikan berbagai prosedur dan SOP ramah lingkungan untuk menuju standar ini.

2. Life Cycle Assessment (LCA) Documentation

LCA memberikan gambaran menyeluruh mengenai dampak lingkungan dari setiap tahapan produksi baja:

  • ekstraksi bahan baku,
  • proses peleburan,
  • pembentukan,
  • transportasi,
  • hingga daur ulang.

Dengan LCA, Perwira Steel ingin memastikan bahwa seluruh proses produksinya transparan dan sesuai prinsip hijau global.

3. Environmental Product Declaration (EPD)

EPD adalah deklarasi resmi tentang jejak karbon dan dampak lingkungan suatu produk. Bagi Perwira Steel, EPD menjadi bukti bahwa setiap lembar, coil, dan batang baja yang diproduksi memiliki data keberlanjutan yang bisa dipertanggungjawabkan.

EPD sangat penting untuk memasuki pasar Eropa dan proyek-proyek besar bertema green building.

4. Green Label Indonesia / Green Industry Certification Sebagai bagian dari komitmen lokal, Perwira Steel juga mengejar sertifikasi hijau dalam negeri untuk menunjukkan keseriusan perusahaan mendukung agenda pemerintah dalam industri rendah karbon

Langkah Strategis Perwira Steel Menuju Green Certification

Perwira Steel tidak hanya menetapkan target, tetapi juga melakukan transformasi nyata yang menyentuh seluruh aspek operasional:

1. Penggunaan Teknologi Hemat Energi

Pabrik mulai mengadopsi mesin dan furnace terbaru yang:

  • lebih efisien,
  • mengurangi konsumsi listrik,
  • meminimalkan panas buang.

Hal ini tidak hanya menurunkan biaya produksi, tetapi juga jejak karbon.

2. Pemanfaatan Limbah Secara Maksimal

Perwira Steel menerapkan konsep zero waste mindset, seperti:

  • pengolahan slag menjadi material konstruksi,
  • pemanfaatan remnant steel,
  • pemisahan limbah organik dan anorganik di area pabrik.

Tujuannya adalah menekan volume limbah yang masuk ke TPA.

3. Pengelolaan Air Lebih Bersih dan Tertutup

Perusahaan sedang mengembangkan closed-loop water system yang memungkinkan air proses dipakai kembali tanpa mencemari lingkungan.

4. Monitoring Emisi Berbasis Digital

Perwira Steel memanfaatkan sistem digital untuk:

  • mengukur emisi secara real-time,
  • memetakan penggunaan energi,
  • mengidentifikasi sumber pemborosan.

Pendekatan ini akan mempercepat pencapaian standar ESG.

5. Kolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi

Perwira Steel aktif menjalin kerja sama dengan auditor dan penyedia sertifikasi untuk memastikan proses transisinya sesuai standar internasional.

Dampak Positif untuk Ekosistem Industri

Mengejar Green Certification bukan hanya bermanfaat bagi Perwira Steel, tetapi juga berdampak besar bagi ekosistem bisnisnya:

1. Nilai Tambah untuk Pelanggan

Kontraktor mendapatkan produk baja yang ramah lingkungan dan memenuhi syarat green project.

2. Daya Saing Global

Dengan sertifikasi internasional, Perwira Steel membuka jalan menuju ekspor berkualitas tinggi.

3. Kontribusi terhadap Target Net Zero Nasional 2060

Sebagai produsen baja, kontribusi penurunan emisi memiliki dampak signifikan pada komitmen negara.

Artikel Lainnya

Cara Membedakan Besi Beton Asli dan Palsu

May 7, 2025
Besi Beton (Perwira)

Keunggulan Baja Tulangan Ulir untuk Konstruksi Bangunan

November 18, 2025
fatigue steel

Penyebab Utama Kegagalan Baja Struktural : Fatigue dan Fraktur

November 26, 2025

Download Company Profile