H-Beam untuk Struktur Baja: Panduan Teknis dan Tabel Berat Lengkap dari Perwira Steel

WF H Beam
Daftar Isi

Dalam dunia konstruksi dan struktur bangunan modern, kebutuhan akan material yang kuat, tahan lama, dan efisien sangat tinggi. Salah satu material yang paling banyak digunakan adalah H-Beam, jenis profil baja struktural yang dikenal karena kekuatan dan kestabilannya. Artikel ini disusun oleh Perwira Steel, perusahaan distribusi dan edukasi baja terpercaya, untuk membantu Anda memahami lebih dalam seputar H-Beam: mulai dari definisi, fungsi, cara hitung berat, hingga aplikasi teknisnya.

Apa Itu H-Beam?

H-Beam adalah jenis profil baja berbentuk menyerupai huruf “H” kapital yang memiliki dua bagian utama:

  1. Web (badan) – bagian vertikal yang menahan beban tekan dan tarik
  2. Flange (sayap atas dan bawah) – bagian horizontal yang menahan gaya lentur

H-Beam dikenal juga sebagai wide flange beam, dan sering disamakan dengan I-Beam. Namun, perbedaan utamanya adalah flange H-Beam lebih lebar dan tebal dibanding I-Beam, sehingga H-Beam memiliki daya tahan struktural yang lebih baik untuk menahan beban besar pada bangunan bertingkat dan proyek-proyek infrastruktur.

Kelebihan H-Beam Perwira Steel

Mengapa banyak kontraktor memilih produk H-Beam dari Perwira Steel?

  • Material Baja Berkualitas Tinggi (SS400 / Q235 / A36)
  • Presisi Dimensi sesuai standar JIS G3101 & G3192
  • Daya Dukung Beban Tinggi
  • Tahan Korosi (dengan pelapisan tambahan)
  • Pengelasan Mudah dan Fleksibel
  • Ready Stock dan Layanan Cutting/Custom

Cara Menghitung Berat H-Beam

Mengetahui berat H-Beam sangat penting dalam proses perencanaan struktur dan logistik proyek. Berat H-Beam per meter bisa dihitung dengan rumus berikut:

Rumus Umum Berat H-Beam per Meter:

Berat (kg/m)=Luas Penampang (cm²)×7.85\text{Berat (kg/m)} = {Luas Penampang (cm²)} \times 7.85Berat (kg/m)=Luas Penampang (cm²)×7.85

  • 7.85 adalah massa jenis baja (gram/cm³)
  • Luas penampang adalah hasil penjumlahan luas flange dan web

Contoh Perhitungan:

Misalnya, sebuah H-Beam memiliki luas penampang 100 cm²: 100 cm2×7.85=785 kg

Namun dalam praktiknya, pabrik seperti Perwira Steel menyediakan tabel berat agar memudahkan teknisi dan kontraktor menghitung total kebutuhan baja dalam proyek mereka.

Tabel Ukuran dan Berat H-Beam – Katalog Perwira Steel

Berikut adalah tabel referensi ukuran dan berat H-Beam berdasarkan standar JIS. Data ini dapat Anda gunakan untuk estimasi perencanaan struktur maupun pemesanan material.

Ukuran H-Beam (HxB mm)Tebal Web x Flange (mm)Luas Penampang (cm²)Berat (kg/m)Panjang Standar (m)Berat/Batang (kg)
100 x 1006 x 821.917.26 / 12103.2 / 206.4
125 x 1256.5 x 929.823.46 / 12140.4 / 280.8
150 x 1507 x 1039.631.16 / 12186.6 / 373.2
175 x 1757.5 x 1151.540.46 / 12242.4 / 484.8
200 x 2008 x 1263.649.96 / 12299.4 / 598.8
250 x 2509 x 1492.272.46 / 12434.4 / 868.8
300 x 30010 x 15120.594.66 / 12567.6 / 1135.2
350 x 35012 x 19174.61376 / 12822 / 1644
400 x 40013 x 21219.11726 / 121032 / 2064
450 x 2009 x 1484.0666 / 12396 / 792
488 x 30011 x 18157.8124121488
594 x 30212 x 20193.8152121824

Catatan: Ukuran dan berat dapat bervariasi tergantung pada toleransi produksi.

Aplikasi H-Beam dalam Dunia Konstruksi

H-Beam banyak digunakan dalam proyek-proyek besar dan menengah, termasuk:

1. Bangunan Bertingkat dan Komersial

Sebagai struktur kolom dan balok yang menopang beban horizontal dan vertikal secara efisien.

2. Jembatan dan Flyover

Digunakan sebagai girder utama karena kemampuannya menahan beban dinamis dari kendaraan.

3. Gudang dan Pabrik

Rangka atap, tiang penyangga, hingga crane rail menggunakan H-Beam berukuran besar.

4. Infrastruktur Transportasi

Rel kereta, terminal, dan pelabuhan sering menggunakan H-Beam untuk kestabilan struktur.

5. Proyek Industri dan Energi Dari power plant hingga pabrik kimia, H-Beam menjadi fondasi struktur utama.

Tips Memilih Ukuran H-Beam yang Tepat

Pemilihan H-Beam harus disesuaikan dengan:

  • Jenis struktur (gedung, jembatan, gudang, dll.)
  • Beban yang ditanggung (beban hidup dan beban mati)
  • Panjang bentangan dan jumlah titik tumpuan
  • Kondisi lingkungan proyek (korosif atau tidak)

Konsultasikan kebutuhan proyek Anda kepada tim teknis Perwira Steel. Kami siap bantu memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan hitungan struktural dan efisiensi biaya.

Artikel Lainnya

Masjid Baiturrahman Aceh saat Tsunami

August 2, 2024

5 Ciri-Ciri Besi Beton Full SNI: Kenali Kualifikasi Besi Yang Bersertifikat

August 5, 2024

Rahasia di Balik Pagar Kuat dan Estetik!

May 16, 2025

Download Company Profile