Pemeriksaan Pra-Cor Dak: Ceklist Wajib Sebelum Cor Lantai

Daftar Isi

Cor dak lantai itu momen kritis. Salah satu langkah kecil bisa bikin dak retak, amblas, bahkan runtuh. Itu sebabnya, pemeriksaan pra-cor dak wajib dilakukan sebelum beton mengalir. Artikel ini adalah panduan praktis dari Perwira Steel — biar proyekmu aman, kokoh, dan sesuai SNI.

Pemeriksaan Pra-Cor Dak: 7 Tahap Wajib!

1. Dokumen & Perencanaan

Sebelum cor, pastikan:

  • Gambar kerja: Denah tulangan, dimensi slab, dan detail sambungan.
  • Spesifikasi teknis: Mutu beton (K225/K300), diameter besi, dan jarak tulangan.
  • Analisis beban: Harus dari engineer bersertifikat dan sesuai SNI.

2. Bekisting: Kuat, Rata, Tidak Bocor

  • Material: Triplek 12 mm+, kayu kuat, atau formwork logam.
  • Penyangga: Sistem shoring harus stabil, dilengkapi pengunci.
  • Level: Gunakan laser level atau waterpass — pastikan rata.
  • Anti bocor: Oleskan oli bekisting & tutup celah dengan mortar.

3. Tulangan Besi Beton

  • Jenis: Gunakan besi beton SNI 2052:2017 dari Perwira Steel.
  • Ukuran: Ø8, Ø10, Ø12 mm, atau wiremesh M6–M8.
  • Jarak: 15–20 cm, sesuai gambar kerja.
  • Cover beton: Gunakan chair bar (25 mm dari bawah/atas).
  • Sambungan: Overlap min. 40ר (contoh: Ø10 → 400 mm).
  • Ikat: Pakai kawat bendrat galvanis, simpul ganda di titik tumpuan.
  • Kondisi: Ganti jika bengkok, berkarat parah, atau panjang tidak sesuai.

4. Instalasi & Void

  • Pipa listrik/plumbing: Dililit lakban tebal agar tidak kemasukan beton.
  • Sleeve: Pasang PVC untuk lubang penetrasi di masa depan.
  • Void: Tandai lokasi lubang (tangga, skylight). Gunakan kayu keras sebagai cetakan.
  • Penguat: Tambahkan tulangan ekstra di sekeliling void.

5. Kualitas Beton

  • Mutu: K-225 (1–2 lantai), K-300 (bertingkat).
  • Sumber: Ready-mix dari batching plant terpercaya.
  • Campuran manual: 1:2:3 (semen:pasir:kerikil), takaran seragam.
  • Uji slump: Ideal 10–12 cm. Lakukan di lokasi.
  • Kubus uji: Buat dan catat batch, waktu cor, suhu.

6. Peralatan & Tenaga Kerja

  • Peralatan: Concrete mixer, vibrator, screed bar, sekop, ember.
  • SDM: Minimal 6 orang per 10 m³ beton.
  • APD: Helm, sepatu safety, sarung tangan, rompi.

7. Cuaca & Waktu Cor

  • Waktu terbaik: Pagi hari (06.00–10.00).
  • Hindari: Hujan deras, angin kencang, suhu >35°C.
  • Siapkan: Terpal pelindung dan alat penampung air.

Setelah Cor: Jangan Lupa Curing!

  • Curing basah: Siram 3x sehari selama 7 hari. Gunakan karung basah.
  • Curing membran: Oleskan curing compound untuk lokasi panas & kering.

Dokumentasi: Simpan sebagai Bukti

  • Foto harian proses cor
  • Hasil uji slump & kubus uji
  • Laporan pengawas
  • Tanda tangan mandor, supervisor, dan owner

Perwira Steel: Mitra Konstruksi Anda

Kami menyediakan:

  • Besi beton ulir & polos bersertifikat SNI
  • Konsultasi teknis GRATIS
  • Pengiriman cepat ke seluruh Indonesia

Butuh besi beton berkualitas? Hubungi Perwira Steel sekarang dan pastikan proyekmu aman dan kokoh!

Artikel Lainnya

Besi Dowel: Pengertian, Fungsi & Aplikasi di Proyek Konstruksi

July 12, 2025

Kesiapan Ekspor Besi Beton: Strategi Global Perwira Steel

July 8, 2025

Tren Permintaan Besi Beton SNI: Strategi Perwira Steel Hadapi Pasar 2025

August 26, 2025

Download Company Profile